Sabtu, 05 Juni 2010

Warga Tanjung Bunga Keluhkan Air Bersih

Senin, 24 May 2010
LARANTUKA, Timex-Masyarakat Desa Nusa Nipa dan Desa Aransina, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur mengeluhkan pelayanan air bersih. Selama bertahun-tahun masyarakat di dua desa ini mengalami kesulitan memenuhi kebutuhannya akan air bersih. Pemerintah diminta mengatasi masalah ini.

Hal ini dikatakan anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, Hendrikus Belang Koten saat ditemui di Kantor DPRD Flotim, Kamis (20/05) lalu. Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhannya akan air bersih, masyarakat di dua desa itu mendapatkan air bersih dari sumur di daerah pesisir. Jarak tempuh dan kemiringan lereng membuat masyarakat sulit mendapatkan air bersih. “Karena itu masyarakat berharap pemerintah daerah memberi perhatian serius kepada mereka guna mengatasi hal itu,” katanya.


Hal ini, lanjutnya, disampaikan masyarakat di dua desa itu saat dirinya menjalani massa reses beberapa pekan silam. "Kita prihatin pada kondisi ini, untuk mendapatkan air bersih mereka harus menuruni lereng sejauh satu kilo meter untuk mendapatkan air bersih dari sumur di pesisir pantai, kembali ke desanya mereka harus mendaki lereng itu dengan membawa beban. Kondisi seperti ini tentunya harus segera diakhiri," ujarnya.


Ia menuturkan, untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di kedua desa ini terdapat sumber air bersih di Desa Lamatutu. Debit airnya cukup untuk melayani masyarakat pada tiga desa itu. Namun, karena jarak antara lokasi sumber mata air dengan kedua desa itu mencapai belasan kilo meter maka masyarakat belum bisa memanfaatkannya.


Khusus untuk Desa Aransina, katanya, pernah ada bantuan dari pihak swasta berupa pipa. Bantuan itu, katanya, telah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Aransina dengan melakukan pemasangan secara swadaya. Meski demikian, hasil yang dicapai baru 60 persen. "Jumlah pipa yang merupakan bantuan pihak swasta hanya mampu mencapai hasil 60 persen saja, karena itu untuk memenuhi kekurangan 40 persen, masyarakat sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah," katanya. (krf2)