Sabtu, 05 Juni 2010

Tanggul Benenain Bermasalah, Jalan Rusak

Rabu, 02 Jun 2010
Komisi C Konsultasikan ke DPRD NTT

ATAMBUA, Timex - Penanganan tanggul penahan di sungai Benenain dinilai belum tuntas diselesaikan serta masih berdampak negatif terhadap daerah dan warga sekitar daerah aliran sungai (DAS) Benenain.
Menyikapi hal tersebut belum lama ini, Komisi C DPRD Belu melakukan konsultasi ke DPRD Provinsi NTT dan pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT. Ketua Komisi C DPRD Belu, Cyprianus Temu kepada Timor Express, Selasa (1/6) kemarin mengatakan, dalam konsultasi yang dilaksanakan di Kupang, Komisi C DPRD membeberkan kalau tanggul penahan di sungai Benenain sering jebol saat terjadi banjir. Sehingga, merendam beberapa daerah di sekitar DAS tersebut.

Menurut salah satu vokalis DPRD Belu dari PKPB ini, bukan hanya masalah tanggul penahan di sungai Benenain yang dikonsultasikan, namun beberapa ruas jalan yang saat ini dalam kondisi rusak parah seperti Atambua-Weluli, jalan di Wemer dan jembatan Teun pun menjadi masalah tersendiri saat musim hujan.


"Langkah yang kami lakukan ini sebagai bentuk tanggap karena setiap tahun masyarakat mengalami hal yang sama. Makanya kami respon betul dengan masalah-masalah yang disebutkan tadi," ungkap Cyprianus.


Dalam pertemuan tersebut, jelas Cyprianus diungkapkan pula terkait dana penanggulangan bencana. Kepala Dinas PU NTT, Andre W Koreh saat itu menjelaskan serta memberikan kepastian bahwa dalam waktu dekat, Dinas PU NTT akan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dibahas bersama Komisi C DPRD Belu.


Dikatakan, Andre Kore bahkan berjanji untuk mengkonsentrasikan serta memberikan prioritas pertama untuk perbaikan jalan Atambua-Weluli dalam anggaran jalan strategis nasional. "Pemprov melalui Kadis PU NTT sudah berjanji untuk secepatnya mengatasi masalah tanggul penahan di Benenain. Khususnya perbaikan jalan Atambua-Weluli akan menjadi prioritas pertama dalam anggaran jalan strategis nasional," paparnya.


Cyprianus mengharapkan agar janji tersebut terus dikawal oleh DPRD Provinsi NTT maupun DPRD Kabupaten Belu. "DPRD Belu berharap agar janji-janji Pemprov tersebut bisa direaliasasikan. Semua itu bermuara bagi kepentingan masyarakat di Kabupaten Belu," ujar Cyprianus. (onq)