Senin, 28 Juni 2010

SELASA, 29 JUN 2010, | 7 
Hari Ini, Aplonia Hoar Dimakamkan
ATAMBUA,Timex--Setelah melalui proses negoisasi yang cukup panjang, Minggu (27/6) kemarin, akhirnya jenazah Aplonia Hoar, 31 warga asal Bone Tasea, Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu tiba di Kabupaten Belu.

Pahlawan devisa ini diantar keluarga dari Kupang dengan menggunakan truk warna biru. Jenazah korban baru tiba di Desa Bone Tasea, Senin (28/6) dini hari dan direncanakan dikebumikan hari ini, Selasa (29/6).

"Waktu Pemakamannya belum pasti karena masih harus ada pertemuan dengan keluarga di kampung. Namun direncanakan jenazah dimakamkan besok (hari ini Selasa Red)," jelas Bastian Hoar mewakiliki keluarga kepada koran ini, Minggu (26/6) malam lalu.

Proses pemulangan jenazah Aplonia Hoar, jelas Bastian dibiayai Apjati NTT pimpinan Paul Liyanto. "Semua biaya transport dari Malaysia ditanggung Pak Paul Liyanto. Kami berterimakasih untuk beliau," ujar Bastian.

"Perjalan memang akan memakan waktu, kami bisa tiba pada pagi hari. Selain itu juga saat hujan seperti ini jalannya medannya lumayan parah," papar Bastian lagi.
Sebelumnya, setelah melakukan negosiasi dengan pemerintah Malaysia jenazah Aplonia Hoar, 31, asal Desa Bone Tasea, Kecamatan Weliman, yang meninggal di Hospital Seri Manjung-Perak, Malaysia Barat dipulangkan ke Belu.

"Jenazah Aplonia sudah kami berangkatkan siang tadi (Jumat lalu), setelah melalui proses yang rumit karena almarhumah merupakan TKI ilegal. Atas upaya dari ibu Grace Lee, maka jenazah dikirim melalui salah satu agen di sini (Malaysia). Ibadah pelepasan jenazah diadakan pada pukul 11.00 HM di ruang jenazah Hospital Seri Manjung, Perak,"tulis Pdt. Otniel Liu, yang memimpin ibadah pelepasan jenazah di Malaysia.

Sementara itu, Mateus Nahak, 25, asal Besikama, Kabupaten Belu, yang tinggal di Kampung Columbia, Ayer Tawar Manjung, menjadi korban perampokan dan pembunuhan pada Jumat (4/6) pukul 19.30 HM. saat hendak mengunjungi kongsi (camp) teman-yemannya asal Belu di Kampung Baru-Ayer Tawar, dimakamkan di Malaysia karena ia merupakan TKI ilegal. (onq)