Jumat, 25 Juni 2010
KUPANG, POS KUPANG.Com -- Puskemas pembantu (pustu) di RT 9 RW 5, Desa Baumata Barat, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, minim fasilitas. Pustu tidak dilengkapi WC (water clossed) dan kamar mandi.
Jika ada pasien yang buang hajat terpaksa meminjam WC milik warga yang rumahnya dekat pustu. Pustu yang mulai beroperasi tahun lalu itu juga tanpa listrik dan air bersih.
David Fina, warga RT 9 RW 5, Desa Baumata Barat, mengatakan, "Kalau warga mau buang hajat terpaksa meminjam WC yang ada di rumah warga. Di belakang bangunan pustu ada bak air tetapi belum selesai di bangun. Kami tidak tahu mengapa WC dan kamar mandi di pustu ini tidak dibangun."
Hal senada dikatakan Rut Rasi, warga lainnya. "Rumah bersebelahan dengan pustu. WC yang ada di rumah saya sering dipakai pasien. Saya kasihan dengan pasien," kata Rut Rasi.
Kepala Desa Baumata Barat, Yosias Aluman, membenarkan pustu belum memiliki fasilitas WC dan kamar mandi. Kondisi ini sangat meresahkan para pasien yang datang berobat.
Jika ada pasien yang buang hajat terpaksa meminjam WC milik warga yang rumahnya dekat pustu. Pustu yang mulai beroperasi tahun lalu itu juga tanpa listrik dan air bersih.
David Fina, warga RT 9 RW 5, Desa Baumata Barat, mengatakan, "Kalau warga mau buang hajat terpaksa meminjam WC yang ada di rumah warga. Di belakang bangunan pustu ada bak air tetapi belum selesai di bangun. Kami tidak tahu mengapa WC dan kamar mandi di pustu ini tidak dibangun."
Hal senada dikatakan Rut Rasi, warga lainnya. "Rumah bersebelahan dengan pustu. WC yang ada di rumah saya sering dipakai pasien. Saya kasihan dengan pasien," kata Rut Rasi.
Kepala Desa Baumata Barat, Yosias Aluman, membenarkan pustu belum memiliki fasilitas WC dan kamar mandi. Kondisi ini sangat meresahkan para pasien yang datang berobat.
Menurut Aluman, bangunan pustu terpaksa dipakai meski fisiknya belum selesai dikerjakan. "Sejak awal dibangun sudah ada masalah. Bangunan belum selesai dikerjakan, kontraktor sudah kabur. Saat itu, fisik bangunan baru 70 persen," katanya. (den)