Sabtu, 05 Juni 2010

Penanggulangan HIV/AIDS Banyak Kendala

Senin, 31 May 2010
ATAMBUA, Timex – Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang IMS dan HIV/AIDS, dukungan politis yang belum optimal dari pengambil kebijakan serta masih lemahnya koordinasi antarlembaga peduli HIV/AIDS masih menjadi kendala serius penanggulan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Belu.

Demikian dikatakan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Belu, Yoseph FX Un saat ditemui Timor Express di ruang kerjanya belum lama ini. Yoseph membantah kalau ada persepsi dari berbagai kalangan kalau Kabupaten Belu adalah kabupaten dengan jumlah penderita HIV/AIDS paling tinggi di NTT.


Menurutnya, semakin ditemukan dan terdatanya pederita HIV/AIDS berbanding lurus dengan berbagai pihak di Kabupaten Belu dalam menanggulangi masalah ini. "Jadi semakin kami bekerja keras melakukan pendataan, maka dengan sendirinya kami bisa mendata lebih banyak para penderita. Makanya data yang terkumpul berbanding lurus dengan kinerja berbagai pihak di Belu. Jadi kalau ada yang berpandangan kalau Belu adalah peringkat tertinggi, maka hal itu perlu diuji," tandasnya.


Saat ini jelas Yoseph, KPAD sedang menggelar berbagai kegiatan seperti meningkatkan penyuluhan dan sosialiasi HIV-AIDS, meningkatkan kerjasama lintas sektor melalui KPA serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi para penderita. Sementara, data sementara dari KPAD Belu menunjukan sudah 69 orang meninggal karena AIDS, sementara ada 75 mengidap AIDS dan 273 HIV. (onq)