RABU, 30 JUNI 2010
KUPANG, POS KUPANG, Com -- Dari seluruh propinsi di Indonesia, NTT termasuk sepuluh besar daerah malaria. Karena itu perlu ada upaya-upaya penanggulangannya untuk mengatasi penyakit malaria.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT, dr. Stef Bria Seran mengatakan hal ini dalam kegiatan penyusunan rencana strategis penanggulangan penyakit malaria di Hotel Kristal Kupang, Senin (28/6/2010).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan acara pembukaan sosialisasi program kesehatan anak dan pertemuan validasi data dan finalisasi data profil kesehatan. Hadir dalam acara ini, pimpinan UNICEF Indonesia, Bill; Chief Field Ofifice UNICEF NTT, Gregorius M. Fernandez; M. Asri dari WHO; Budi Pramono dari Kementerian Kesehatan serta para medis dari seluruh kabupaten/kota.
Kegiatan penanggulangan malaria di NTT, jelas Bria Seran, mendapat dukungan dana dari UNICEF, WHO dan Kementrian Kesehatan. "Karena NTT masuk dalam kategori sepuluh besar maka perlu disusun serta rencana strategis upaya-upaya penanggulanganya. Strategi ini, kedepannya nanti akan menjadi pedoman bagi semua yang terlibat dalan urusan penyakit malaria di NTT," kata Bria Seran.
Menurutnya, yang terlibat dalam urusan penyakit malaria adalah seluruh komponen masyarakat, pemerintah, organisasi profesi, LSM internasional maupun dalam negeri.
"Saya mengharapkan kepada seluruh peserta yang terlibat agar dapat menyusun rencana strategis dengan baik sehingga dapat dioperasionalkan oleh semua pihak yang nantinya akan memberikan dampak menurunkan angka kesakitan dan kematian karena penyakit malaria," katanya. (den)