Senin, 07 Juni 2010

Hutan Mbeliling

Kampoengku Oleh Salomo Haba
Sabtu, 20 Februari 2010

Tidak hanya terkenal di wilayah NTT, tapi juga di dunia internasional. Potensi tersebut membawa dampak luas bagi masyarakatnya jika dikembangkan dengan baik.

Hutan Mbeliling merupakan satu dari sejumlah potensi pariwisata yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan seluas 77.485,75 Ha ini memiliki panorama alam yang sangat mengesankan mata.

Letaknya di wilayah Kecamatan Sano Nggoang-Kabupaten Manggarai Barat.

Ketertarikan pada kawasan hutan tersebut mendorong saya menelusuri wilayah itu, Kamis (18/2/2010). Menempuh jarak sekitar 60 km ke lokasi itu seakan tidak terasa. Banyak potensi alam yang membentang, membuatku menikmati perjalanan. Kawasan hutan Mbeliling yang selama ini hanya didengar akhirnya bisa kulihat.

Menarik, indah dan sejuk. Kata-kata tersebut mungkin tidak cukup untuk melukiskan kondisi kawasan hutan itu. Pengembangan hutan yang terpadu, pemeliharaan DAS dan sumber airnya membawa dampak positif bagi terciptanya kelestarian alam.

Pentingnya hutan bagi kehidupan masyarakat sangat besar. Namun jika tidak dikelola serta dijaga dengan baik tentunya bisa menimbulkan malapetaka.

Hutan Mbeliling sebagai hutan tropis dataran rendah memiliki kekeyaan besar yang bisa digunakan bagi kepentingan sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Namun bertolak belakang jika kawasan yang bisa dijadikan pusat pariwisata ini tidak dipromosikan lebih luas. Peran pemerintah mempromosikan kawsan tersebut sangatlah penting. Hal ini dimaksudkan agar potensi hutan itu membawa dampak langsung bagi masyarakat sekitarnya.

Landasan kebijakan dan kegiatan pariwisata Mabar tentunya bermuara pada kepentingan masyarakat luas. Oleh sebab itu, sangatlah  penting  kontribusi pengembangan alam bagi masyarakat.

Partisipasi masyarakat menjaga kawasan Mbeliling perlu menjadi sorotan pemerintah sehingga kelak aset pariwisata tersebut tidak hilang.

Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi hutan Mbeliling mengatakan, di samping sebagai kawasan hutan, Mbeliling juga menjadi salah satu objek wisata. Pengelolaan kawasan tersebut seharusnya lebih terarah. Tujuannya demi terwujudnya keseimbangan ekosistem.

Hutan Mbeliling saat ini belum disentuh secara baik. Oleh sebab itu, promosi wilayah perlu dilakukan guna menarik perhatian masyarakat terhadap keberadaan Hutan Mbeliling bagi kehidupan generasi yang akan datang. (*) 

Sumber : Pos Kupang