Senin, 24 Mei 2010

Warga Diminta BAB di Jamban

Selasa, 05 Jan 2010
KALABAHI, Timex – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap wilayah puskesmas, maka diharapkan agar masyarakat harus buang air besar (BAB) ditempat yang telah disediakan.
Jika tidak, maka lingkungan yang ada akan terkena virus yang akan menyebabkan kematian.
Hal ini disampaikan kepala Bidang P4PL, Achamad Nampira saat membuka kegiatan workshop CLTS Program Pamsimas tingkat Kabupaten Alor, Rabu (30/12) lalu di hotel Nusa Kenari-Kalabahi. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari melibatkan 15 puskesmas yakni Puskesmas Lantoka, Bukapiting, Apui, Mebung, Moru, Maritaing, Baranusa, Tamalabang, Kabir, Kokar, Kayang, Kenarilang, Mademang, Mainang dan Padangalang.

Dikatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan bidang air minum dan juga penyehatan lingkungan. Karena itu, sarana yang dibangun masyarakat bertujuan terpenuhinya program hygiene dan sanitasi.

Dijelaskan, untuk kebutuhan hygiene dan juga sanitasi merupakan kebutuhan yang sangat esensial terhadap kebutuhan manusia. Karena, hygiene dan sanitasi sangat diperlukan bagi masyarakat yang ada di daerah-daerah yang sangat kekurangan sumber air minum seperti halnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Alor.

Nampira mengatakan, selain warga masyarakat sudah sangat kesulitan air, maka pengetahuan masyarakat terhadap hygiene dan sanitasi tentunya terlihat masih sangat kurang. Karena sebagian besar penduduk tinggal di tempat yang tidak memenuhi standar lingkungan yang sehat. Dengan demikian, maka menyebabkan Kabupaten Alor berada dalam kondisi rentan penyakit berbasis lingkungan. Hal ini sesuai dengan data dimana untuk cakupan sarana air bersih yang memenuhi syarat sebesar 42,40 persen, sedangkan cakupan jamban keluarga yang memenuhi syarat sebesar 42,12 persen sejak tahun 2008.

Karena itu, untuk menekan kondisi yang terjadi di masyarakat, maka program Pamsimas yaitu community leed total sanitation (CLTS) bertujuan untuk meningkatkan cakupan jamban keluarga dengan cara masyarakat bekerja secara swadaya membangun jamban yang ada dengan maksud agar masyarakat di setiap wilayah yang ada tidak membuang air besar di sembarangan tempat.

Karena itu, Nampira meminta kepada masyarakat agar setiap rumah tangga harus ada jamban sederhana. Jika semuanya sudah ada, maka dengan sendirinya akan merubah pola hidup masyarakat dengan perilaku hidup sehat. (kr6)