Senin, 24 Mei 2010

Kota Seba Terendam

Senin, 18 Jan 2010
Aktifitas Lumpuh Total
KUPANG, Timex--Hujan lebat yang mengguyur sejumah wilayah di NTT selama tiga hari berturut-turut membuat Kota Seba, ibukota Kabupaten Sabu Raijua terendam. Kondisi ini membuat aktifitas warga setempat lumpuh total.
Kontributor Timor Express Lazarus Gie dari Seba ibukota Kabupaten Sabu Raijua, Minggu (17/1) melaporkan hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Seba dan sekitarnya.
"Bukan hanya kota Seba yang terendam air bah, banyak pohon yang tumbang karena angin bertiup sangat kencang," kata Lazarus Gie dari balik telepon selularnya.

Meski tidak ada korban jiwa namun cuaca buruk ini membuat warga hanya berlindung dalam rumah masing-masing. Sejauh ini kondisi cuaca tetap tidak bersahabat. Sementara Kepala Sub Ranting PLN Sabu-Seba, Domingggus Banobe mengatakan stok BBM jenis solar untuk PLTD Seba terus menipis tinggal 7.760 liter (Seba 6.800 liter + Bolou 960 liter Red). "Stok ini hanya cukup sampai tanggal 31 Januari mendatang," ujarnya.

Menipisnya stok solar ini kata Dominggus, membuat pihaknya mengurangi jadwal pelayanan dari 12 jam sehari menjadi hanya enam jam sehari. Kondisi ini diberlakukan sambil menunggu distribusi solar dari Kupang.

Sementara Penjabat Bupati Sabu Raijua Thobis Uly kepada koran ini, Minggu (17/1) mengatakan hujan yang turun beberapa hari terakhir ini secara berturut-turut, menyebabkan ratusan hektar sawah terendam banjir. Padi yang sementara dalam proses pertumbuhan itu terancam mati.

"Saya juga baru mendapat informasi mengenai hujan lebat dua hari itu yang menyebabkan ratusan hektar sawah di Sabu terendam banjir," kata Uly. Uly mengatakan, kejadian alam ini tidak bisa diantisipasi karena tingginya curah hujan selama dua hari itu. Ditambah lagi dengan masih rendahnya sistem irigasi menyebabkan air hujan yang turun tidak dialirkan dengan baik. Akibatnya, lanjut Uly, padi yang sementara tumbuh itu terancam gagal panen bahkan mati.

Mengenai terendamnya kota Seba akibat hujan dua hari dua malam tersebut, Uly mengatakan, hal itu tidak terjadi. Sesuai laporan yang diterima dirinya, lanjut Uly, hujan deras itu tidak menyebabkan terendamnya kota Seba. "Memang terjadi genangan air, namun tidak terlalu tinggi dan tidak lama sehingga tidak membahayakan warga," katanya.

Namun, pihaknya sudah mengingatkan warga setempat agar waspada jika terjadi hujan dalam skala tinggi. Uly juga mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Demikian juga material, terutama kerusakan bahan bangunan dan lainnya. (*/ito)