Senin, 24 Mei 2010

5 Desa di Malbar-Belu Masuk Jalur Merah

Minggu, 17 Januari 2010
PK-Meski demikian, setiap saat warga lima desa itu selalu resah karena banjir kiriman akan menggenangi wilayah desa seperti Sikun, Oanmane, Motaain, sebagian Fafoe dan Umatos. Biasanya luapan banjir terjadi pada puncak musim hujan di bulan Februari.

"Sekarang memang ada tanggul pengaman di bagian atas Kantor kecamatan Malaka Barat. Sementara di bagian bawah terutama untuk melindungi lima desa itu, tanggul belum ada. Jadi besar kemungkinan kalau saja intensitas curah hujan cukup tinggi pada Februari nanti maka warga di lima desa ini akan dapat banjir kiriman," katanya.

Camat Edu menambahkan, meski perumahan di desa-desa lainnya lolos dari genangan banjir, namun lahan pertanian bakal terendam. Pasalnya, lahan persawahan warga itu berada pada jalur tanggul pengaman.

"Saya mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap banjir dari Sungai Benanain. Meski sudah ada tanggul pengaman tapi warga juga harus tetap waspada. Apalagi memasuki Bulan Februari mendatang sehingga warga harus bisa bersiap-siap untuk mengungsi jika memang diperlukan," katanya mewanti-wanti.

Pantauan Pos Kupang, intensitas curah hujan hampir merata di seluruh Belu. Hingga kini belum ada bencana alam ataupun tanah longsor. Warga di sekitar Kota Atambua memanfaatkan peluang hujan untuk menanam padi di sawah tadahan. Walaupun, ada sebagian daerah seperti di Kecamatan Kakulukmesak, para warga belum menanam karena minim curah hujan. (ferdy hayong)