Senin, 24 Mei 2010

20 Hari, 80 Pasien Diare Dirawat

Selasa, 20 Jan 2009
Delapan Balita Meninggal Dunia
KUPANG, Timex--Selama bulan Januari, atau hingga Senin (20 Januari) kemarin, terdata 80 orang pasien penderita diare dirawat di RSU Prof. W.Z Yohannes Kupang. Demikian data rekam medik yang diperoleh Timor Express, kemarin dari RSU milik Pemprov NTT itu.
Selain itu, sebanyak delapan orang balita pun meninggal dunia direnggut diare. Mereka yang meninggal dunia itu ada yang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan kabupaten lainnya yang dirujuk ke RSU.

Kemarin, Dina Sonbai (1,4 bulan) putri kedua pasangan Samuel Sonbai dan Yusni Taneo menghembuskan nafas terakhir akibat tak sanggup berjuang mengalahkan virus diare yang menyerangnya.

Sebelumnya, tujuh korban diare yang meninggal sebelumnya adalah Nurhayati Husein (1 bulan), Kristiawan Sine (1 tahun), Melandri Matheos (1 tahun), Defita M. Kefi (1,1 bulan), Monika Montero (1 tahun), Sonny Haning (1,8 bulan), dan Yemri Fitriani Naklui (1,5 bulan).

Dina Sonbai, warga RT 03/RW 06 Desa Laus, Oelamasi Kabupaten Kupang ini sebenarnya sudah dua minggu menderita diare. Sebelumnya, kedua orang tua korban sudah mencoba membawa korban berobat di RS. Kayu Putih yang terletak di cabang Oelamasi namun karena sakit yang diderita korban tak kunjung sembuh, maka Yusni bersama sang suami memutuskan untuk membawa korban berobat di RS. Oesao. Namun, karena diare yang diderita tak juga sembuh, pihak RS. Oesao memberikan rujukan agar korban dirawat lebih lanjut di RSU.W.Z Yohannes.

Minggu (18 Januari), sekitar pukul 19.00 Wita, suami istri ini membawa Dina dan dirawat di UGD, hingga kemarin pagi pukul 09.00 WITA, Dina menghadap Sang Pencipta. Berbagai upaya pengobatan telah diberikan kepada korban, saat dirawat di UGD, korban mendapatkan perawatan berupa pemberian infus dan cairan Oralit. Berdasarkan keterangan medis yang didapat koran ini, selain akibat diare, korban juga meninggal akibat menderita infeksi pada organ hati.

Sementara, informasi lain yang diperoleh koran ini di RSU Kupang, menyebutkan bahwa penderita diare yang masih dirawat di ruangan kelas II-III anak ada 15 orang. Sementara pasien gizi buruk yang masih dirawat adalah empat orang. (teo/mg-6)