Senin, 28 Juni 2010

Reservoar Kuanino Tanpa Air

SENIN, 28 JUNI 2010
POS KUPANG/HERMIN PELLO
Reservoar di kompleks gedung Pemuda, Kelurahan Kuanino tidak digunakan. Gambar diambil Sabtu (26/5/2010).
KUPANG, POS KUPANG.Com  -- Reservoar di dekat gedung Pemuda, wilayah RT 2 Kelurahan Kuanino belum juga difungsikan. Terhitung sejak selesai dibangun, sudah delapan bulan tanpa air. Warga khawatir reservoar pecah.


Dinding reservoar berwarna biru sudah mulai pudar. Di bagian dalamnya, lantai dari semen sudah retak-retak. Jarak reservoar dengan pagar tembok gedung Pemuda sekitar satu meter. Di balik tembok pagar, bangunan milik warga.

Selain reservoar, juga sudah ada pipa baik yang melewati gedung pemuda maupun pipa yang melewati ruas jalan di RT 2 Kelurahan Koenino.

Pada papan proyek yang dipaku pada sebuah pohon tertulis pekerjaan konstruksi reservoar dengan nilai kontrak Rp 226.773.000,00 dengan sumber dana alokasi umum (DAU) tahun anggaran 2009.

Beberapa warga yang ditemui Sabtu (26/6/2010) mengatakan mereka sangat khawatir karena reservoar tersebut sudah delapan bulan tidak pernah diisi air. 

"Bangunan ini selesai dibangun tahun 2009 lalu tetapnya bulan Oktober. Tetapi sampai sekarang tidak pernah digunakan. Kami takut kalau sampai kosong terus, lalu tiba-tiba diisi air maka reservoar itu bisa meledak. Di satu pihak reservoar ini dibangun sangat dekat dengan rumah warga. Lihat saja, hanya sekitar satu meter saja," kata beberapa warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Warga tidak yakin dengan kualitas pekerjaan reservoar karena perusahaan yang mengerjakan reservoar sama dengan pengerjaan jalan di RT 02 yang dikerjakan asal jadi pada dua tahun lalu.

"Jalan di depan kami ini dibuat asal jadi. Karena itu kami juga khawatir jangan sampai reservoar ini kualitasnya tidak bagus. Meskipun kami tahu pernah dari banwas Kota Kupang datang memeriksa reservoar ini," demikian komentar warga.

Warga berharap agar reservoar bisa segera digunakan karena warga di wilayah RT 2 dan RT 3 Kelurahan Koenino mulai mengalami kesulitan air.

"Kami kira dengan dibangunnya bak ini maka kami tidak kesulitan air lagi. Tetapi kenyataannya bangunan ini malah membuat kami selalu khawatir,"ungkap mereka.

Menurut warga anggota DPRD Kota Kupang pernah meninjau reservoar tersebut tetapi sampai saat ini juga tidak ada tindak lanjut. Dari PDAM Kota Kupang juga pernah melakukan uji coba beberapa waktu lalu. (ira)