Minggu, 20 Juni 2010

Lubang Mangan Telan Tiga Nyawa

Kamis, 17 Juni 2010
 
KEFAMENANU, POS KUPANG.Com---Lubang galian mangan kembali 'menelan' korban. Oktovianus Sasi (38), Feliks Teti (40), dan Marsel Lafu (52)  warga Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (15/6/2010) lalu, tewas tertimbun longsoran saat menggali tanah mencari mangan.

Kepala Desa Bakitolas, Lukas Lii Falo, S.Ip, yang dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (16/6/2010), mengatakan, bencana tragis itu berlangsung sekitar pukul 15.00 Wita pada hari naas. Awalnya, hanya salah satu korban yang berhasil dievakuasi. Sedangkan dua lainnya harus membutuhkan bantuan alat berat karena tertimbun pada kedalaman sekitar tujuh meter.

Menurut Falo,  kejadian itu berawal ketika ketiga korban ini pada siang harinya menggali mangan seperti biasa. Pekerjaan itu telah mereka tekuni beberapa bulan belakangan ini. Lokasi naas itu mereka pahat dan gali membentuk terowongan pada kaki bukit. Kedalamannya diperkirakan 7 meter.

Tak dinyana, saat lagi asyik memahat dan menggali, bongkahan batu dan tanah yang dipahat ambruk dan menimbun para korban. Satu korban berhasil dievakuasi warga dan para penggali mangan. Sedangkan dua korban sulit dievakuasi akibat medan dan kedalaman lubang galian.

Falo menjelaskan, warga sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi para korban karena lokasi galian mangan itu terletak di bukit yang terjal. Selain itu, lokasi itu juga jauh dari permukiman warga dan keterbatasan alat bantu. Dua korban baru dievakuasi tengah malam.

Falo menjelaskan, masing-masing korban telah berkeluarga dan memiliki tanggungan anak-anak. Ketiga korban tewas telah  dimakamkan  Rabu (16/6/2010) petang.

Berdasarkan informasi warga setempat, telah lima warga yang menjadi korban pada lokasi galian mangan itu. Empat orang tewas dan satu korban lainnya masuk rumah sakit dan dirawat  selama satu bulan. (dd)


Korban  Mangan

  1. 17 AGUSTUS 2009: Daud Lomi Pita (48), warga RT 22/RW 06 Dusun C, Desa Tubuhue Kecamatan Amanuban Barat, TTS, meninggal akibat tertimbun galian mangan.
  2. 2 OKTOBER 2009: Dua warga Kelurahan Naioni, yaitu Simon Linsini dan Etri Linsini, tewas tertimbun tanah di lokasi penambangan mangan. Keduanya tewas saat sedang menggali batu mangan.
  3. 6 OKTOBER 2009: Empat penambang mangan di Kiumabun, Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, tewas tertimbun ketika sedang menggali batu mangan. Empat warga itu adalah Melianus Bariut (51), Petrus Sabloit (38), Ambrosius Seran (11) serta Marice Ton (38).

  4. 18 OKTOBER 2009: Dua warga Desa Taaba, Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu, yaitu Klara Abuk (50) dan Hans (30) tewas tertimbun tanah ketika menggali batu mangan di Tuataun, Kecamatan Feoana, TTS.
  5. 1 Desember 2009: Agustinus Sila (30), warga RT 09 Lingkungan II, Kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Timor Tengah Utara (TTU), tewas mengenaskan dalam lubang tambang mangan di kawasan Fatukoto. Sementara rekannya, Timotius Sali Lisu (29), sekarat dan dirawat intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Kefamenanu.
  6. 27 Februari 2010 -- Marsel Amnesi (30), warga RT 20/RW 2, tewas  tertimbun longsoran tanah di lokasi penggalian mangan Oelnunfafi,  wilayah Kelurahan  Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
  7. 5 Mei 2010: Remon Aklili (8), murid kelas II SDI Oelusapi, Dusun III, Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, tewas tertimbun bongkahan tanah saat menggali batu mangan.(ati)