Minggu, 20 Juni 2010

Lima Bak Air Tidak Berfungsi

Senin, 21 Juni 2010
Bak air yang tidak dimanfaatkan.

KUPANG, POS KUPANG.Com -- Sebanyak lima bak air program Pamsimas di di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, tidak berfungsi. Kelima bak itu tidak digunakan menyusul mesin penyedot air sumur bor rusak.

Ketua RT 02 Kelurahan Alak, Samuel Nifu didampingi Alex Nifu (warga) mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di kampung lama Alak, Sabtu (19/6/2010).

Nifu menjelaskan, ada sumur bor yang dibangun oleh pemerintah Propinsi NTT dan sudah diserahkan kepada pemerintah Kota Kupang. Selanjutnya, sumur bor tersebut diserahkan lagi kepada masyarakat untuk dikelolah.

"Sejak satu tahun lalu, mesin di sumur bor rusak sehingga tidak bisa memompa air lagi ke bak-bak penampung yang ada. Di sini ada lima bak penampung dengan satu bak penampung di dekat sumur bor adalah bak penampung paling besar, kapasitasnya sekitar 10 ribu liter," jelas Nifu.

Setelah mesin sumur bor rusak, bak penampung yang ada tidak berfungsi lagi. "Kami sudah memberikan pemberitahuan kepada lurah Alak mengenai kesulitan ini dan dari lurah juga sudah meminta kepada PLN agar kalau bisa ada sambungan listrik yang bisa langsung ke mesin tersebut sehingga warga tidak perlu membeli bahan bakar lagi," katanya.

Menurut Nifu, mereka telah memanggil salah satu teknisi untuk melihat kerusakan mesin namun untuk perbaikannya dibutuhkan biaya sekitar Rp 2 juta. "Biaya tersebut sangat besar bagi warga yang mata pencahariannya adalah petani dan peternak," ujar Nifu.

Dijelaskannya, dengan kondisi mesin rusak maka warga mengalami kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, warga harus membeli air dari mobil tangki. Harga satu tangki air bervariasi antara Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu. Warga yang tidak mampu terpaksa mengambil air dari sumur bor di TPA Alak yang jaraknya tiga kilometer dari pemukiman penduduk.

Alex Nifu menambahkan, masalah kerusakan mesin sudah dilaporkan ke pemerintah kelurahan. "Kalau tidak rusak maka sekitar 60 KK di sini tidak kesulitan mendapatkan air," katanya. (ira)