Senin, 07 Juni 2010

Buruk, Manajemen Sampah Pasar Oesapa

Senin, 07 Jun 2010

NAMANYA juga pasar, selain dikenal karena riuh rendah pedagang dan pembeli, juga terdapat banyak sampah. Dan ini menjadi catatan penting bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang. Namun, kerja keras mereka ditantang berbagai fakta, seperti di Pasar Oesapa.
Ditengarai, manajemen persampahan di pasar itu tidak jelas dan ini ditandai dengan banyak sampah yang berserakan begitu saja di bagian barat pasar tersebut. Tak cuma itu, warga juga nekad melepas ternak babi seta kambing sehingga pemandangan yang tampak pada pasar tersebut kian buruk saja. Minggu (06/6), Ketua RT 22 Kelurahan Oesapa, Yosep Mone, ketika ditemui di kediamannya mengatakan bahwa warga justeru membuang sampah begitu saja ke bagian barat Pasar Oesapa. Jelas menyebabkan warga di RT 22 harus jadi korban.

"Kami sudah usulkan berulang kali di Musrenbangkel tiap tahun, tapi sama saja. Tidak ada realisasi dari pemerintah untuk mengelola sampah dengan baik,"jelas Mone sembari berharap agar Dinas Kebersihan memperhatikan kondisi pasar yang kian memprihatinkan.

Sementara ketua RT 23, Dina Ndun kepada koran ini di kediamannya, turut berkomentar tentang sampah yang cukup mengganggu di bagian barat Pasar Oesapa. "Warga sudah kita peringatkan agar tidak membuang sampah sembarang namun lagi-lagi warga tetap saja tak mau peduli sehingga keadaan pasar tersebut terutama bagian barat yang berbatasan dengan RT 22 terdapat banyak sekali sampah,"jelas Dina.

Ia mengakui, pernah ada dua TPS di lokasi Pasar Oesapa, namun karena tak pernah diangkut dan warga sering membuang bangkai ke TPS, sehingga akhirnya warga merusak TPS itu. Dina juga berharap adanya perhatian dari pengelola sampah, juga menggugah warga agar jangan membakar sampah sembarangan. (mg-10)